Dewi365 Situs Sportsbook Terpercaya & Agen Poker Online - Sepakbola adalah olahraga dalam bentuk permainan. Ada 2 tim yang saling berhadapan dengan masing-masing 11 pemain. Untuk dapat mengalahkan lawan dibutuhkan seorang pelatih yang menjadi pengatur taktik, strategi dan formasi pemain. Peran pelatih sangat sentral dalam hal ini, bagaimana dia memilih formasi pemain, membuat taktik dan strategi untuk bisa mengalahkan lawan.
TAKTIK DAN STRATEGI BERMAIN SEPAKBOLA
Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk memenangkan suatu pertandingan secara sportif. Pada hakikatnya, penggunaan taktik dalam sepakbola adalah suatu usaha mengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, serta improvisasi untuk menentukan altenatif terbaik memecahkan masalah yang di hadapi dalam suatu pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif dalam rangka memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebuah kemenangan dalam pertandingan.
Strategi adalah suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan berlangsung dan digunakan oleh pemain maupun pelatih untuk memenangkan pertandingan yang dilaksanakan secara sportif dan sehat. Strategi mengacu pada gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam pertandingan. Kedudukan strategi dalam olahraga memiliki makna sebagai pendukung aspek taktik olahraga. Dengan demikian, antara taktik dan strategi memiliki perbedaan, akan tetapi dalam pelaksanaannya keduanya saling berkaitan serta mendukung untukmencapai tujuan yang sama, yaitu memenangkan pertandingan.
Taktik dapalam aplikasinya, secara garis besar dapat dikelompokkan sbb :
1. Taktik Penyerangan.
Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorongan, kelompok,maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara sportif.
Taktik penyerangan dapat dibedakan menjadi :
a Taktik mencari tempat kosong diantara pemain lawan.
b Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar lapangan).
c Taktik bermain ketat (jeli melihat peluang).
2. Taktik Pertahanan.
Taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan,kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam pertandingan.
Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi :
a Man to man defence, setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu).
b Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
c Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.
3. Taktik Perorangan
Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu pertandingan.
4. Grup Taktik
Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untukmencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandinagan.
5. Kolektif Taktik
Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerjasama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandinagan.
Cara Menentukan Taktik.
Dalam menentukan taktik perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut:
1. Apa yang bisa dilakukan pemain saat bertanding.
2. Pelatih harus mengetahui atau pahambenar akan kemampuan para pemainnya sendiri dan pemain calon lawan.
3. Pemberian tugas kepada pemainnya dalam menghadapi kesebelasan calon lawan harus diuji coba dalam latihan.
4. Harus mengetahui terlebih dahulu taktik yang biasa digunakan oleh calon lawan.
5. Memperhatikan situasi penonton dan kondisi lapangan.
Taktik dalam permainan sepak bola sangat dipengaruhi oleh dasar-dasar bermain sepak bola, antara lain sebagai berikut:
1. Teknik atau keterampilan bermain (skill)
Bagaimanapun sederhananya taktik yang dilakukan, tidak mungkin dapat dilkerjakan tanpa penguasaan teknik atau keterampilan yang baik. Artinya teknik dasar bermain bola harus dapat dikuasai dengan baik.
2. Kondisi fisik atau kesegaran jasmani
Taktik harus di dasari dengan kondisi fisik yang baik, yaitu tentang dasar-dasar atletik, daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan. Tanpa adanya hal tersebut taktik yang diterapkan tidak akan dapat berjalan secara optimal.
3. Kecerdasan, daya ingat dan mental yang baik
Untuk dapat menjalankan taktik secara baik pemain harus ditunjang dengan kecerdasan, daya ingat untuk berpikir cepat dalam permainan, disamping mental yang kuat untuk tidak takut terhadap terror pemain lawan maupun penonton.
4. Pemain mengerti peraturan permainan
Supaya pemain dapat melaksanakan permainan dengan baik dan sportif maka setiap pemain harus mengerti dan menguasai peraturan permainan.
FORMASI DALAM BERMAIN SEPAKBOLA
Formasi (system) dalam permainan sepak bola yang ditetapkan pada peratuaran sepakbola adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya. Hal tersebut berlaku baik pada saat melakukan penyerangan maupun pada waktu melaksanakan pertahanan. Dengan system ini, setiap pemain telah mengetahui tugas utamanya, daerah atau ruang gerak masimg-masimg, memahami apa yang harus dilakukan pada saat menyerang atau bertahan dan kemana harus bergerak.
Dengan formasi, maka pola penyerangan dan pertahanan akan terkoordinir dengan rapi dan kerjasama akan jauh lebih terarah. Setiap formasi mempunyai ciri-ciri dan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbeda-beda. Bahkan setiap posisi pemain dalam system tertentu memerlukan kualitas pemain yang tidak sama.
Beberapa contoh formasi yang biasa dilakukan dalam permainan sepak bola :
1. 3 – 5 – 2 : 3 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 2 pemain depan.
2. 4 – 3 – 3 : 4 pemain belakang, 3 pemain tengah, dan 3 pemain depan.
3. 4 – 4 – 2 : 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan
4. 4 – 5 – 1 : 4 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 1 pemain depan.
5. 4 – 2 – 4 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 4 pemain penyerang.
6. 4 – 2 – 3 - 1 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 3 pemain gelandang serang dan 1 penyerang.
7. 4 – 2 – 1 - 3 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 1 playmaker dan 3 penyerang.
8. 3 – 4 – 1 - 2 : 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 1 playmaker dan 2 penyerang.
9. 3 – 4 – 2 - 1 : 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 2 penyerang lubang dan 1 penyerang tunggal.
10. dst...
* Taktik dan strategi
Masing-masing pelatih memiliki taktik sendiri-sendiri dalam menghadapi pertandingan sepak bola. Ada pelatih yang senang menggunakan taktik menyerang secara frontal, ada juga pelatih yang menginginkan timnya bermain aman, dan bertahan, dengan sekali-kali melakukan serangan balik.
Serangan yang dilakukan oleh sebuah tim juga bermacam-macam. Ada tim yang mengandalkan serangan langsung melalui bagian tengah lapangan, ada tim yang menyerang dengan melakukan umpan-umpan pendek dan cepat dengan sesekali mengirim umpan panjang, ada juga yang memanfaatkan lebar lapangan untuk melakukan penyerangan, dan ada juga tim yang langsung mengirim bola dari belakang ke depan, tanpa melalui pemain tengah. Sistim permainan menyerang yang cukup terkenal adalah “total football” yang diperagakan oleh tim Belanda, serta “kick and rush” yang banyak digunakan oleh tim-tim dari daratan Inggris.
Dalam bertahan, setiap tim juga memiliki pola permainan tersendiri. Pelatih dapat menginstruksikan pemain bertahan untuk melakukan penjagaan daerahnya, untuk mengawal pemain lawan yang memasuki wilayah pertahanannya. Selain penjagaan wilayah, seorang pemain bertahan juga dapat diminta untuk menjaga satu orang pemain lawan yang dianggap berbahaya (biasanya penyerang). Hal ini akan menghambat pergerakan pemain tersebut, sehingga tidak leluasa untuk menciptakan peluang. Selain itu ada lagi sistim pertahanan dalam sepak bola yang cukup efektif, namun perlu koordinasi yang baik. Sistim yang dimaksud adalah perangkap offside. Perangkap offside ini memerlukan koordinasi yang baik antar pemain bertahan supaya dapat berfungsi dengan baik. Banyak kejadian dimana penyerang lawan terperangkap offside pada saat menerima umpan dari rekannya. Namun tidak sedikit pula perangkap offside yang gagal karena kurangnya koordinasi antar pemain belakang. Jika hal ini terjadi, maka sangat besar kemungkinan tim lawan akan mencetak gol, karena pemain tersebut hanya tinggal berhadapan dengan penjaga gawang.
Selain menentukan sistim permainan yang akan diterapkan oleh timnya, seorang pelatih juga akan menunjuk beberapa pemain untuk tugas-tugas khusus. Pelatih akan menunjuk seorang pemainnya untuk berperan sebagai kapten tim. Pemain yang ditunjuk sebagai kapten biasanya pemain yang cukup berpengalaman dan mempunyai pengaruh yang besar pada rekan-rekannya.
Selain menunjuk seorang pemain sebagai kapten, pelatih juga akan menentukan siapa pemain yang akan mengambil tendangan bebas langsung, tendangan sudut, dan algojo pinalti. Pemain yang ditunjuk untuk melakukan tendangan bebas langsung haruslah pemain yang memiliki akurasi dan kekuatan tendangan yang cukup baik. Banyak gol yang tercipta dari tendangan bebas langsung ini, yang dilakukan oleh pemain dengan akurasi tendangan yang baik. Untuk pengambil tendangan sudut, pelatih akan menunjuk pemain yang memiliki akurasi operan sangat baik, karena peluang terjadinya gol dari tendangan sudut juga cukup tinggi, terlebih jika tim tersebut memiliki penyerang dengan tinggi ideal dan kemampuan menyambut bola atas dengan baik.
Setiap pemain dapat mencetak gol dari titik pinalti. Namun pada saat melakukan tendangan dari titik sebelas meter ini, mental pemain sangat berperan. Karena itu pelatih akan menunjuk pemain yang memiliki teknik dan akurasi tendangan yang baik, serta mental yang kuat sebagai pemain yang menjadi algojo titik pinalti.
Disamping keterampilan yang baik yang dimiliki para pemain tim, semuanya tidak akan berarti banyak jika tidak didukung dengan taktik dan strategi yang handal. Oleh karena itu, semua pemain dalam sebuah tim harus memahami strategi dan taktik yang telah ditetapkan. Jika tidak, tim sepakbola tidak akan 'menyatu'. Setiap pemain akan bermain secara independen tanpa kerjasama dan koordinasi. Berikut adalah beberapa hal penting tentang strategi dan taktik sepak bola bermain.
1. ketika tim kita menyerang, jangan lupa pertahanan. Sebuah tim yang kuat adalah tim yang hanya bagus dalam serangan itu. Lebih dari itu, kemampuan bertahan sama pentingnya dengan kemampuan untuk menyerang.
2. ketika tim kita kehilangan bola, maka tim kita harus beralih dari 'serangan' untuk 'bertahan hidup'. Secara umum, jika tim kita bertahan maka harus posisi para pemain saling berdekatan satu sama lain untuk membentuk pertahanan yang masif. Adapun jika kita menyerang maka tim harus posisi pemain berjauhan untuk menciptakan ruang-ruang lebar dan untuk menceraiberaikan pertahanan lawan.
3. ketika tim kita bertahan (kehilangan bola), lebih baik jika kita membayangi lawan kita dengan berdiri di belakang mereka saat mereka akan menuju ke arah kami dan sehingga ia tidak bisa melarikan diri dari kendali kita karena kita bisa terus melihatnya.
4. Serangan dapat dilakukan dengan dua cara: 1. serangan langsung (serangan langsung): dilakukan dengan berusaha untuk menjaga bola secepat mungkin bisa memasuki daerah lawan Pertahanan, yaitu dengan banyak umpan balik terhadap front.2. Serangan langsung (serangan tidak langsung) akan berlangsung lebih lambat karena kita akan menggunakan umpan-umpan ke samping dan belakang sambil mencari celah kerentanan. Jika pemain tim kita kurang terampil dan kurang mahir dalam umpan-umpan, sebisa mungkin kita selalu menyerang secara langsung.
5. Jika tim Anda ingin membangun serangan dari belakang (berarti bola dari belakang akan ditransfer ke tengah baru pertama kemudian ke depan) maka tim Anda harus memiliki pemain yang cukup terampil kembali (jika tidak, lawan akan mudah mampu mencuri bola dari pemain belakang tim Anda) dan juga gelandang bisa mengatasi pemain lawan.
6. berdasarkan bagaimana umpan-umpan balik dilakukan, ada dua gaya bermain:
- 1. Gaya Master bola (gaya kepemilikan): dilakukan dengan melakukan umpan-umpan balik pendek dari kaki ke kaki. Yang perlu diperhatikan ketika menggunakan gaya ini bermain adalah untuk tidak lupa bahwa tujuan utama bermain adalah mencetak gol. Jangan hanya menyenangkan untuk melakukan banyak umpan-umpan pendek tetapi melupakan tujuan utama dari permainan.
- 2. Gaya bola panjang (panjang lewat gaya). Apakah mungkin untuk menggabungkan dua gaya bermain. Contohnya adalah Ajax Amsterdam sering menggunakan gaya di sepertiga tengah lapangan kepemilikan diikuti dengan tiba-tiba melakukan umpan panjang ke kotak penalti. Tentu saja, harus ada penyerang yang siap menyambut bola panjang dan mengeksekusinya.
7. Jika tim Anda bermain dengan bola panjang (pemain sering memberikan beberapa lama langsung ke pemain), cobalah untuk menjaga tim Anda melakukan umpan-umpan pendek di daerah pertahanan. Jika tidak, tim Anda akan kesulitan untuk melakukan finishing.
8. Jika Pertahanan menentang cenderung maju, sangat baik jika tim kita sering melakukan serangan balik quickly.But jika Pertahanan menentang cenderung tetap di belakang dan menjaga kedalaman, sangat baik jika kita menyerang dengan umpan pendek-umpan balik.
9. Serangan itu melibatkan dua atau tiga penyerang: 1) pertama, penyerang penyerang membawa bola, 2) kedua, penyerang dan penyerang ketiga) 3. Penyerang kedua dan ketiga harus berjalan ke depan sekitar tiga langkah lebih jauh lagi daripada penyerang pertama untuk menghindari offside.
10. Ketika tim Anda untuk menyerang bagian belakang pemain juga harus mendorong ke depan sehingga dapat men-download serangan dukungan dan melakukan tekanan terhadap bola, dan membuat lawan mudah terperangkap offside. Tapi ada kesepakatan: pemain yang harus memiliki kecepatan yang baik dan stamina. Lebih aman jika tim Anda memiliki seorang penyapu.
11. Ketika tim Anda menyerang dan memasuki daerah lawan, lebih baik untuk memanfaatkan lebar lapangan karena hal ini akan membuat penyebaran pertahanan lawan dan tersebar, kesenjangan yang dihasilkan untuk menembus pertahanan mereka.
12. Jika pemain tim Anda mahir dalam menguasai bola, harap dicatat bahwa di lapangan biasanya terbentuk dua daerah: daerah padat dan kosong. Pancinglah para pemain lawan untuk membentuk daerah padat dan meninggalkan area kosong di lapangan lain. Kemudian, dengan cara yang keras, pindahkanlah bola ke daerah diantisipasi dan dari sana membuat lawan Manchester.
13. agar tim Anda dapat melakukan serangan kembali, pastikan bahwa ketika tim pembela Anda ditekan, masih ada satu atau dua penyerang tim Anda yang tetap di tengah lapangan atau bahkan lebih ke depan lagi, tergantung pada lawan pertahanan.
14. Ketika bola dikuasai oleh lawan di sekitar wajah kita, kita harus melakukan tekanan terhadap bola sehingga serangan mereka bisa kita istirahat atau setidaknya kita tarik. Adapun ketika lawan menguasai bola di daerah pertahanan mereka, kita juga harus melakukan tekanan terhadap bola sehingga kita dapat menangkap dan menguasai bola untuk kemudian mencetak gol. Jika pemain depan tim kami selalu berusaha untuk mencuri bola dikontrol oleh pemain belakang lawan. Jika itu berhasil dilakukan, peluang mencetak gol cukup besar.
15. dalam permainan, tim kita harus menentukan formasi lakukan. Kita menentukan formasi tertentu untuk memastikan adanya dukungan, kedalaman, lebar, dan cakupan bidang baik dalam serangan atau pertahanan. Setiap pemain harus bertanggung jawab atas posisi atau areanya. Setiap pemain harus memainkan posisinya dengan baik dan kepercayaan teman-temannya untuk bermain positions.
No comments:
Post a Comment