Dewi365 Situs Betting Online Dan Agen Poker Terpercaya - Dia adalah pemain bertahan pertama yg memenangkan trofi dari majalah World Soccer sebagai World Player of the Year pada tahun 2004. Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Pepatah ini rasanya pantas utk disandangkan kepada Paolo Maldini. Walau usianya terus bertambah tua, tapi performa pemain berambut ikal ini tetap tidak ada matinya dlm menjaga lini pertahanan dari klub yg dibelanya, AC Milan.
Maldini adalah anak dari pemain legendaris Italia, Cesare Maldini. Sama seperti ayahnya, Paolo Maldini kini telah menjadi ikon penting dlm persepakbolaan Italia. Hal ini karna reputasinya yg mengagumkan sebagai defender kelas dunia.
Usia 16thn adalah awal kariernya sbagai pemain sepak bola profesional. Milan menjadi klub pertama Maldini. Debutnya bersama I Rossoneri dimulai pada tgl 20 Januari 1985. Ia tampil pada babak kedua, menggantikan Sergio Battistini yg mengalami cedera. Meski di musim itu Maldini hanya tampil sbanyak satu kali saja, tapi dimusim berikutnya namanya selalu masuk dalam starting line-up Milan.
Scudetto thn 1987-1988 adalah trofi pertama yg diraih Maldini bersama Milan. Dua tahun berikutnya, ia bahkan berhasil membawa Milan menjuarai Super Coppa Italia (1988) dan Coppa Italia (1989-90). Di tahun yg sama pula, Maldini sukses membawa Milan menjadi jawara dua kali berturut-turut Liga Champions pada musim kompetisi 1988-1989 dan 1989-1990.
Baca Juga : Ronaldinho, Legenda Brazil Yang Memainkan Bola Bola Indah
Baca Juga : Ronaldinho, Legenda Brazil Yang Memainkan Bola Bola Indah
Meski bukan midfielder, tapi Maldini mampu mengontrol jalannya permainan tim. Ia merupakan pemain bertahan yg solid. Keterampilannya membantu serangan tim membuat Maldini terlihat sangat menonjol. Dia juga memiliki tendangan yg kuat dan kemampuan menggiring bola yg bagus. Hal ini cukup mengherankan, mengingat Maldini merupakan pemain bertahan.
Prestasinya yg mengagumkannya ini tak heran membuat banyak klub-klub top Eropa banyak yg mendekati dan membujuk Maldini untuk pindah dari San Siro. Tapi ia menolaknya. DIHATINYA HANYA ADA MILAN. Sebuah loyalitas yg sangat jarang ditemui di tengah banyaknya pemain sepak bola yg sering berpindah-pindah klub karna uang.
Kemampuan bertahan yg sempurna, kepemimpinan yg berpengaruh, dan etika kerja keras, semuanya membuat Maldini hampir terasa bagus utk menjadi nyata. Tak heran ia pun menjadi pemain yg disukai teman dan sangat dihormati lawan.
Pemain berkebangsaan Italia ini dianggap sebagai salah satu pemain bertahan terbaik di dunia. Dia menghabiskan semua karirnya di Milan, bermain selama 25thn hingga usianya hampir 41thn.
Bersama Milan, Maldini memenangkan :
7 Scudetto
1 Coppa Italia
5 Super Coppa Italia
5 Liga Champions
5 Piala Super Eropa
2 Piala Interconental
1 Piala FIFA World Club.
Kemampuan utamanya terletak pada tackling-nya yg akurat dan jiwa kepemimpinannya. Hingga thn 2009, Maldini memegang rekor penampilan internasional terbanyak dgn 126 kali penampilan, sejak debutnya pada thn 1988. Dia pensiun dari timnas Italia pada thn 2002 setelah hampir 8 thn menjadi kapten tim.
Maldini menjadi bagian dari ‘The Dream Team’ Milan yg tak terkalahkan dari akhir thn 1980-an hingga awal thn 1990-an. Maldini memainkan laga ke-600nya di Serie A pada tanggal 13 Mei 2007 saat Milan bermain imbang 1-1 lawan Catania. Pada tanggal 16 Februari 2008, Maldini meraih penampilan seniornya ke-1000 bersama Milan dan Italia ketika melawan Parma.
Pada musim 2007-2008, Maldini mengumumkan rencana pensiunnya. Tetapi setelah Milan disingkirkan oleh Arsenal di ajang Liga Champions pada bulan Maret, Maldini menyatakan pengunduran rencana pensiunnya. Pada 18 April 2009, Maldini mengumumkan kepastian pensiunnya di akhir musim 2008-2009.
Laga terakhir Maldini di San Siro berlangsung pada tanggal 24 Mei 2009. Penampilan terakhirnya bersama Milan berlangsung pada tanggal 31 Mei 2009, ketika menang 2-0 atas Fiorentina. Milan memesiunkan kostum klub dgn nomor 3 milik Maldini, tetapi akan dipakai lagi oleh putra Maldini kalau sudah berlaga di tim senior Milan.
Kebesaran AC Milan tidak bisa dipisahkan dari keberadaan dinasti Maldini. Saat generasi pertama Maldini, Cesare Maldini. Berkostum Milan pada periode 1954-1966, Milan memenangi Liga Champions 1963 di Inggris. Gelar itu menjadi trofi Eropa pertama tim Merah Hitam. Dan 2 Generasi telah membaptiskan nomor punggung 3 untuk “MALDINI”
Bersama generasi kedua Maldini, Paolo Maldini. Milan malah meraih sukses lebih besar. Paolo Maldini yg mengawali karier di Milan sejak tahun 1984 atau masih berusia 16 tahun, mengantarkan I Rossoneri meraih 24 trofi. Terakhir, Legenda Hidup Milan ini mengantar IL Diavollo Rosso tampil sebagai kampiun Eropa untuk ketujuh kalinya lewat kemenangan 2-1 atas Liverpool di Athena.
Berbeda dgn pendahulunya yg juga legenda diLini pertahanan milan, yaitu Franco Baresi. Nomor punggung 6 diabadikan oleh Milan, dan tidak ada seorangpun yg bisa memamakai nomor punggung tersebut.
Setelah Maldini pensiun nomor punggung 3 itu pun akan Mati Suri. Kenapa disebut mati suri? Karena nantinya akan ada lagi yg menggantikan Maldini memakai nomor punggung 3 di milan. Siapa dia? Seperti yg pernah dikatakan oleh Adriano Galliani “Tidak akan ada orang baru yg mengunakan kostum nomor 3 di Milan. Ini adalah cerita keluarga. Kostum itu hanya untuk dinasti Maldini.”
Jadi kalaupun ada orang yg akan memakai kostum nomor 3 itu, dia pasti dari Dinasti Maldini. Dan benar saja, yg akan meneruskan menggunakan nomor punggung 3 itu adalah anak Maldini sendiri, yaitu Christian Maldini.
Baca Juga : Pemain Pemain Hebat Yang Pernah Lazio Miliki
Baca Juga : Pemain Pemain Hebat Yang Pernah Lazio Miliki
Christian Maldini lahir tahun 1996. Merupakan anak sulung dari Paolo Maldini. Christian Maldini berposisi juga sebagai Defender. Dia merupakan calon penerus ayahnya yg telah pensiun sekaligus pewaris nomor 3 di milan.
Dinasti Maldini di sepakbola Italia masih berlanjut untuk beberapa tahun mendatang setelah anak Paolo Maldini, sekaligus cucu Cesare Maldini, yaitu Christian Maldini didaftarkan sebagai pemain AC Milan.
Kepastian ini didapat dari situs resmi AC Milan. Adalah istri Paolo Maldini, Adriana. Yg mendaftarkan Christian di skuad Junior AC Milan di markas Rossoneri di Via Turati. Tidak tanggung-tanggung, acara pendaftaran tersebut langsung dihadiri oleh wakil presiden Milan Adriano Galliani dan juga kakek-nenek Christian, Cesare Maldini dan Dianora Blanco. Christian akan bergabung dengan tim junior Milan.
Video Clip Defensif Paolo Maldini AC MILAN
Paolo Maldini sendiri mencatatkan rekor sebagai pemain dgn catatan tampil terbanyak di Seri A dan juga di timnas. Sementara Cesare Maldini saat ini masih berkecimpung di dunia sepakbola sebagai pencari bakat di AC Milan.
Maldini memulai debutnya bersama tim nasional Italia di usianya ke-19 pada tgl 31 Maret 1988 melawan Yugoslavia. Gol internasional pertamanya terjadi saat melawan Meksiko pada tgl 20 Januari 1993. Setelah Italia tereliminasi di babak 16 besar Piala Dunia 2002, Maldini pensiun dari timnas Italia tanpa mendapat trofi. Dia menjadi pemain Italia yg paling banyak tampil.
Paolo Maldini menorehkan banyak prestasi, baik di level klub maupun tim nasional. Dari semua yg sudah dicatatnya, saya merangkum 10 Moment terbaik dalam karir Paolo Maldini.
10. Debut – tgL 20 Januari 1985
Udinese 1 vs 1 Milan.
“Kamu ingin bermain di mana? Kiri atau kanan?” tanya Nils Liedholm, pelatih Milan saat itu di jeda pertandingan. “Anda yang putuskan,” jawab Maldini yg saat itu masih berusia 16thn. Pelatih Swedia itu kemudian memposisikannya dikanan mengisi tempat Sergio Battistini dan lahirlah seorang legenda.
9. Pertama Untuk Italia – 14 Juni 1988
Italia 1 vs 0 Spanyol
Maldini smakin menancapkan cakarnya disepakbola dunia dgn menjadi salah satu pemain yg paling dikenal mulai tahun itu. Saat itu dia berusia 19 tahun dan sekaligus mengantar Italia menang atas Spanyol 1-0 berkat gol tunggal Gianluca Vialli.
8. Scudetto Pertama – 15 Mei 1988
Como 1 vs 1 Milan
Milan meraih gelar scudetto pertama mereka sejak musim 1978-1979. Sukses tahun itu juga menjadi awal bagi
Maldini mengoleksi gelar dan medali
juara.
7. Hancurkan Barcelona 18 Mei 1994 Milan 4 vs 0 Barcelona
Setelah kalah di tahun sebelumnya,
Milan berhasil tampil di final Piala Champions berturut-turut. Barcelona yg menjadi lawan mereka dibuat tak berdaya di partai itu, terutama di barisan depan karena keberadaan Maldini di posisi bek. Setelah meluluhlantakkan Barca 4-0, Milan pun
mengangkat tropi juara.
6. Penakluk Duo Brasil – 17 Juli 1994
Brasil 3 vs 2 Italia
Maldini nyaris saja memenangi tropi
Piala Dunia pertamanya di tahun itu. Sayang Italia kalah lewat drama adu pinalti. Namun yg membuatnya spesial adalah kemampuan Maldini menghentikan duo terbaik Brasil, Bebeto dan Romario di waktu normal.
5. Kuartet Tangguh Italia – 12 Februari 1997
Inggris 0 vs 1 Italia
Di tahun ini terbentuk lini belakang Italia paling tangguh di eranya, yg kemudian dikenal sebagai pertahanan gerendel. Paolo Maldini menjadi pengendali lini belakang dibantu Ciro Ferrara, Alessandro Costacurta dan Fabio Cannavaro. Sampai saat ini, ketangguhan empat pemain Italia itu belum ada yang bisa mengalahkannya.
4. Hanya Tiga Bek? Tidak Masalah – 29 Juni 2000
Belanda 1 vs 1 Italia
Di momen ini Paolo Maldini kembali membuktikan ketangguhannya memimpin lini belakang Italia. Di semifinal Piala Eropa 2000 melawan Belanda yg kental dengan total football-nya, Maldini bisa menahan gempuran lawan meski hanya ditemani dua koleganya, Cannavaro dan Nesta, setelah di menit 35 Gianluca Zambrotta diusir keluar. Hebatnya, Maldini CS lolos ujian itu dan akhirnya menang dan lolos ke final lewat drama adu penalti.
3. Catat Rekor – 7 Oktober 2000
Italia 3 vs 0 Rumania
Laga kualifikasi Piala Dunia 2002 itu menjadi partai spesial bagi Paolo Maldini karena dia mencatat caps terbanyak dengan 113 laga untuk Italia. Kemenangan 3-0 menjadi hadiah lain yg diterima Maldini setelah sebelum laga juga mendapat penghargaan berupa tropi spesial yg diberikan langsung oleh Giovanni Trapattoni, Cesare Maldini, Arrigo Sacchi dan Dino Zoff.
2. Dua Gol Kemenangan – 2 Oktober 2005
Milan 2 vs 1Reggina
Ketika lini depan tidak produktif, Paolo Maldini membuktikan dirinya juga bisa diandalkan untuk membawa timnya menang. Dia mencetak dua gol lewat kaki dan kepalanya dan membawa Milan meraih tiga poin atas Reggina berkat kemenangan 2-1.
1. Liga Champions Terakhir 23 Mei 2007
Milan 2 vs 1 Liverpool
Maldini mengangkat tropi juara untuk
kali kedua sebagai kapten Milan di usia 38thn setelah menundukkan Liverpool 2-1 di Athena
Membicarakan Paolo Maldini seperti tidak ada habisnya. Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal mengagumkan yg sudah Maldini lakukan. Ada juga cerita tentang Maldini yg berjanji membawa throphy UCL untuk seorang Milanisti cilik yg menderita kanker, mungkin akan saya bahas lain waktu.
“Tim yg hebat adalah Tim yg tidak melupakan sejarah dan para pahlawannya”
ESIABET adalah Agen Bola Terpercaya Di Indonesia untuk Bandar Judi Online, Sbobet & Ibcbet paling Lengkap di seluruh Asia
ReplyDeleteDi Esiabet juga masi memiliki banyak sekali permainan lainnya seperti:
π° TARUHAN BOLA
π° LIVE CASINO
π° POKER ONLINE
π° TOGEL SGP
π° SABUNG AYAM
π° SLOT GAMES
Cukup punya 1 User Id di ESIABET bisa Main Semua
Game terbaik di sini ...
Daftar sekarang juga..!!!
•
Dapatkan Promo Menarik
- UANG TUNAI SEBESAR 2.000.000 (Khusus Bola & Live Casino)
- BONUS MEMBER BARU 20%
- BONUS CASHBACK MINGGUAN 5% - 10%
- BONUS NEXT DEPOSIT 5%
- BONUS ROLLINGAN POKER 0.5%
- BONUS REFERRAL 5%
- Mega Jackpot Rp 60 JUTA
Minimal Betting 5rb Pasaran Terbaik.
Minimal Deposit & Withdraw Rp 20.000
•
Daftar sekarang juga disini, informasi selanjutnya bs menghubungi cs kami di:
☎Whatapps: +855 96 844 6193
π±LINE : SENTABET888
π±IG = BANDARESIABET303
Link Alternatif :
◘ www,esiabet,live
◘ www,esiabet,club
Versi Mobile :
◘ m,esiabet,live
◘ m,esiabet,club
▬▬▬▬
DAFTAR .. BERMAIN .. dan MENANG‼ππ