header ads

Sunday, September 29, 2019

DEWI365 Situs Betting Online Terpercaya - La Liga masih menunggu kelahiran bintang-bintang baru mereka. Usai kepergian Cristiano Ronaldo dan cedera Lionel Messi sejak awal musim, belum ada pemain yang benar-benar bisa meneruskan jejak keduanya.

Image result for joao felix

Saat ini, sebenarnya sudah ada tiga calon bintang terbaik pada klub-klub besar La Liga. Ada Antoine Griezmann di Barcelona, Eden Hazard di Real Madrid, dan Joao Felix di Atletico Madrid.


Sayangnya, sampai saat ini tiga pemain itu belum benar-benar membuktikan keajaiban mereka setelah dua bulan berlalu. Ada fase adaptasi, usia muda, dan kurangnya persiapan fisik yang menjadi alasan kesulitan ketiganya.

Image result for griezmann

Terbukti, tiga pemain itu ditarik keluar oleh pelatih mereka masing-masing pada pertandingan akhir pekan lalu. Apa yang terjadi? Mengutip Marca, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!


Tiga dalam Angka

Griezmann: 8 pertandingan resmi / 705 menit / 3 gol dan 2 assists
Joao Felix: 8 pertandingan resmi / 609 menit / 2 gol dan 1 assists
Eden Hazard: 3 pertandingan resmi / 197 menit / tanpa gol dan assists


Ditarik Keluar

Akhir pekan lalu, Griezmann jadi pemain pertama yang ditarik keluar di menit ke-74 sat Barcelona mengalahkan Getafe (2-0). Felix ditarik keluar di menit ke-70 pada derby Madrid dan Hazard menyusul beberapa menit setelahnya.


Lebih dari 300 juta euro dikeluarkan untuk tiga pemain tersebut, sejauh ini mereka belum membayarnya kembali dengan performa. Pada kasus Griezmann, dia terbukti mampu pada kemenangan atas Real Betis dan Villarreal di Camp Nou, tapi hanya itu.

Situasi Hazard lebih rumit lagi. Dia menderita cedera otot paha pada pramusim, yang membuatnya tidak bisa memulai musim dalam kondisi terbaiknya.

Image result for hazard

Hazard kesulitan, seharusnya dia bisa tampil lebih baik dari tiga pertandingannya sejauh ini.


Talenta Felix

Berbeda dengan dua pemain di atas, Felix masih bisa dimaklumi. Dia masih sangat muda dan baru pertama kali bermain di La Liga.


Talenta Felix masih mentah. Dia luar biasa tetapi tidak bisa tampil konsisten. Wajar bagi pemain muda, alasan kuat Diego Simeone yang jarang memainkan dia selama 90 menit penuh.

Tidak ada yang meragukan talenta Felix. Hanya masalah waktu sampai dia menjelma menjadi salah satu pemimpin di Atletico.

Saturday, September 28, 2019

Image result for atletico vs madrid

Dewi365 Situs Betting Online Terpercaya - Partai big match bertajuk El Derbi Madrileno pertama musim 2019/2020 berakhir tanpa pemenang. Duel antara Atletico Madrid melawan Real Madrid di Estadio Wanda Metropolitano itu hanya berakhir imbang dengan skor kacamata 0-0.

Pertandingan di Estadio Wanda Metropolitano itu dimulai dengan tempo yang cepat. Kedua tim sama-sama langsung menurunkan skema serangan terbuka sejak awal laga.


Peluang pertama di laga ini dibuat oleh Atletico Madrid di menit kedelapan. Menerima umpan pendek Diego Costa, Joao Felix berhasil masuk ke kotak penalti dan melepas tembakan mendatar, namun sayang bola masih melebar dari gawang Courtois.

Setelah peluang tersebut, pertandingan mulai monoton. Kedua tim lebih banyak terjebak duel di lini tengah, sehingga baik Atletico maupun Real sama-sama sulit membuat peluang yang berbahaya.

Setelah hampir dua puluh menit tanpa peluang berarti, gawang Madrid nyaris bobol setelah Thomas Partey mengirim umpan terukur ke kaki Diego Costa. Namun Costa terlambat menyambar bola itu sehingga bola itu hanya bergulir ke pinggir lapangan.


Menjelang babak pertama berakhir, kedua tim mendapatkan sejumlah peluang matang. Jan Oblak dua kali dipaksa melakukan penyelamatan dua tembakan mendatar Toni Kroos yang mengarah ke pojok kanan gawang Oblak. Namun kiper asal Slovenia itu sukses menghalau bola dari gawangnya. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Image result for joao felix vs real madrid

Baca jalannya pertandingan di babak kedua di bawah ini.


Babak Kedua

Di awal babak kedua ini, Diego Simeone memutuskan melakukan pergantian pemain. Ia menarik keluar Vitolo dan memasukan pemain bertipe penyerang, Angel Correa.

Masuknya Correa ini menambah energi Atletico Madrid. 10 menit pertama, tuan rumah tampil dominan dan terus menekan Real Madrid, sementara Real Madrid yang tertekan hanya mengandalkan serangan balik untuk mengancam Atletico. Namun di 15 menit pertama laga ini, kedua tim belum membuat peluang yang berbahaya.

Image result for correa atm

Memasuki menit 61, Simeone kembali menambah daya gedor timnya. Ia menarik Renan Lodi dan memasukkan Thomas Lemar untuk mendongkrak daya serang timnya. Sementara tujuh menit berselang, Zidane memasukan Luka Modric untuk menggantikan Federico Valverde.

Baca Juga : Akankah Inter Milan Menjuarai Scudetto Serie 2019/20 Nanti ?

Memasuki menit 70, kedua tim kembali mendapatkan peluang emas. Atletico mengawali terlebih dahulu melalui Saul Niguez, namun bola tembakannya melebar dari gawang Courtois. Sementara tiga menit berselang, Karim Benzema mengancam gawang Atletico dengan sundulannya yang memanfaatkan umpan silang Nacho, namun Oblak lagi-lagi jadi antagonis dengan menepis peluang itu.

Di pertengahan babak kedua ini, kedua tim melakukan pergantian pemain. Simeone menarik keluar Felix dan digantikan dengan Marcos Llorente sementara di kubu tim tamu, Eden Hazard ditarik keluar dan digantikan oleh James Rodriguez.

Di 10 menit terakhir, jual beli serangan terus terjadi. Namun hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan, skor 0-0 tetap bertahan.

Berkat hasil imbang ini, Real Madrid masih kokoh di puncak klasemen dengan raihan 15 poin. Sementara Atletico Madrid juga mempertahankan posisi mereka di peringkat ketiga klasemen sementara La Liga.


Susunan Pemain Kedua Tim

Atletico Madrid (4-4-2): Oblak; Lodi (Lemar 61'), Gimenez, Savic, Trippier; Partey, Koke, Niguez, Vitolo (Correa 46'); Costa, Felix (Llorente 70')

Real Madrid (4-3-3): Courtois; Nacho, Varane, Ramos, Carvajal; Valverde (Modric 68'), Casemiro, Kroos; Hazard (Rodriguez 77'), Benzema (Jovic 88'), Bale


Statistik Pertandingan

Atletico Madrid - Real Madrid

Gol: 0-0
Total SHots: 7-14
Shots on Target: 1-3
Possession: 45% - 55%
Foul: 13-13
Offisde: 4-1

Friday, September 27, 2019

Image result for ozil

Dewi365 Situs Betting Online Terpercaya - Raksasa Premier League, Arsenal dikabarkan membuka peluang untuk melepas playmaker mereka, Mesut Ozil pada jendela transfer Januari mendatang.

Baca Juga : Akankah Inter Milan Menjuarai Scudetto Serie 2019/20 Nanti ?


Arsenal sudah sering diminta untuk melepas Ozil. Sebab playmaker asal Jerman itu kesulitan untuk bisa memberikan peforma terbaiknya untuk The Gunners, khususnya di laga-laga besar dan krusial.

Namun Arsenal malah memberikan kontrak baru kepadanya. Sayangnya, meski dibayar mahal-mahal, Ozil tetap tak bisa menampilkan perfofma terbaiknya secara konsisten bagi Arsenal.


Niat Arsenal

Ozil baru baru bermain selama total 71 menit di Premier League musim ini. Penampilan Ozil lainnya terjadi pada laga Carabao Cup kontra Nottingham Forest tengah pekan kemarin.


Dilansir Calciomercato, Arsenal tampaknya sudah kehilangan kesabaran dengan Ozil dan siap melego pemain 30 tahun itu pada Januari nanti.

Arsenal tentu hanya akan merelakan Ozil pergi jika ada tawaran menarik. Sejauh ini klub-klub asal Turki, China, hingga Amerika Serikat berminat pada eks pemain Real Madrid tersebut.

Image result for Emery


Taktik Unai Emery

Manajer Arsenal, Unai Emery tampaknya masih sering ragu untuk mengandalkan Ozil di lini serang tim asuhannya.


Arsenal sendiri menjalani awal musim yang belum stabil. Sejauh ini The Gunners memang baru sekali menelan kekalahan dalam delapan laga yang sudah dijalani di semua kompetisi musim ini.

Meski demikian, skuat Arsenal dan Emery kerap dihujani kritik karena kesulitan dalam beberapa pertandingan, termasuk ketika mengalahkan Aston Villa pekan lalu.

Thursday, September 26, 2019

Dewi365 Situs Sportsbook Terpercaya - Perjalanan Inter Milan di pentas Serie A sejauh ini berjalan sangat mulus. Mantan striker Inter Antonio Cassano merasa yakin Nerazzurri bisa punya musim yang bagus.

Image result for inter milan 2019

Inter baru saja meraih kemenangan 1-0 atas Lazio pada pekan ke-5 Serie A, Kamis (26/09/19) dini hari WIB. Gol tunggal kemenangan Inter dicetak oleh Danilo D'Ambrosio.


Hasil itu membuat Romelu Lukaku dkk meraih lima kemenangan beruntun dari lima pertandingan Serie A. Inter sekarang kukuh di puncak klasemen dengan 15 poin dari lima laga.

"Lazio pantas memenangkan pertandingan itu menurut saya, tetapi jika semuanya berjalan bagus, maka itu bisa menjadi tahun yang hebat bagi Inter," kata Cassano kepada Tiki Taka.


Start Lukaku

Image result for inter milan 2019

Cassano kemudian berbagi pandangannya tentang striker Inter Romelu Lukaku. Sang striker menjalani start yang bagus di Inter setelah mencetak tiga gol dalam lima pertandingan liga pertamanya.


“Lukaku sepertinya bersedia berperang untuk Inter. Dia berlari dan berlari, membantu tim keluar dan siap melakukan apa pun untuk rekan satu timnya. Di bawah Antonio Conte, setiap pemain memberikan hasil maksimalnya," katanya.


Pertahanan Kokoh

Cassano juga berbicara tentang pertahanan Inter. Gawang Samir Handanovic hanya kemasukan satu gol di liga sejauh ini.


"Dengan tiga pemain bertahan seperti Milan Skriniar, Stefan de Vrij dan Diego Godin, lawan akan mengalami kesulitan mencetak gol melawan Inter. Skriniar memiliki kepribadian yang hebat, masih muda dan di bawah bimbingan Conte dia masih bisa meningkat."

Tuesday, September 24, 2019

Image result for juventus vs brescia

Dewi365 Situs Betting Online Terpercaya - Juventus sukses meraih kemenangan atas Brescia untuk menggeser posisi Inter Milan di klasemen sementara Serie A. Berikut klasemen Liga Italia selengkapnya usai laga tersebut.

Juventus menyongsong pekan kelima Serie A dengan misi mengudeta posisi Inter Milan di puncak klasemen. Kesempatan itu tak disia-siakan oleh tim asuhan Maurizio Sarri dengan meraih kemenangan di markas tim promosi Brescia.


Baca Juga : Apakah Pantas Messi Mendapatkan Predikat Pemain Terbaik Versi FIFA ?

Tampil tanpa diperkuat Cristiano Ronaldo, Bianconeri menang dengan skor tipis 2-1. Sempat tertinggal lebih dahulu lewat gol Alfredo Donnarumma pada menit keempat, Juventus bangkit dan mencetak dua gol balasan lewat gol bunuh diri Jhon Chancellor menit ke-40 dan tembakan Miralem Pjanic pada menit ke-63.

Tambahan tiga poin ini membuat Juventus pindah ke posisi pertama klasemen Serie A menggeser posisi Inter Milan. Bianconeri kini mengoleksi 13 poin dari lima pertandingan, unggul satu poin dari Inter Milan yang baru bermain empat pertandingan.



Sementara di pertandingan lain yang digelar pada Rabu (25/9/2019) dini hari tadi WIB, Hellas Verona bermain imbang tanpa gol melawan Udinese. Hasil itu membuat Verona turun ke posisi 13, dan Udinese naik ke posisi 15. Berikut klasemen sementara Serie A selengkapnya.


Klasemen Serie A

Berikut klasemen Serie A setelah Juventus mengalahkan Brescia.


Klasemen Liga Italia usai Juventus kalahkan Brescia.

Baca Juga : 
Jose Mourinho Tidak Kecewa Saat MU Memecatnya

Posisi Juventus sendiri di puncak klasemen belum aman karena Inter Milan bisa kembali merebut posisi pertama apabila mampu mengalahkan Lazio, Kamis (26/9/2019) dini hari nanti.


Jadwal Serie A

Kamis 26 September 2019

00:00 WIB, AS Roma vs Atalanta

02:00 WIB, Fiorentina vs Sampdoria

02:00 WIB, Genoa vs Bologna

02:00 WIB, Inter Milan vs Lazio

02:00 WIB, Napoli vs Cagliari

02:00 WIB, Parma vs Sassuolo

02:00 WIB, SPAL vs Lecce

Jumat 27 September 2019

02:00 WIB, Torino vs AC Milan

Ikuti terus update kabar-kabar mengenai sepak bola Liga Italia hanya di Dewi365.

Monday, September 23, 2019

Image result for messi peraih pemain terbaik fifa

Dewi365 Situs Betting Online Terpercaya - Lionel Messi telah meraih gelar Pemain Terbaik FIFA 2019. Pada pengumuman yang digelar hari Rabu (24/9/2019) dini hari WIB, Lionel Messi meraih suara lebih banyak dari dua pesaingnya Cristiano Ronaldo dan Virgil van Dijk.


Bagi pemain dengan julukan La Pulga tersebut, ini menjadi gelar pertama yang diraih dalam format Pemain Terbaik FIFA. Akan tetapi, pada format yang berbeda, mega bintang Barcelona sudah pernah meraih gelar serupa.


Pada tahun 2019 lalu, Lionel Messi meraih gelar FIFA World Player of the Year. Sedangkan, saat memakai format FIFA Ballon d'Or, Messi meraihnya sebanyak empat kali, yakni pada 2010, 2011, 20102, dan 2015.

Sukses Lionel Messi meraih gelar Pemain Terbaik FIFA 2019 tidak lepas dari performa apiknya bersama Barcelona musim lalu. Tetapi, tetap ada pro dan kontra akan gelar yang diraih Messi. Simak selengkapnya di bawah ini ya Sahabat Dewi365.

Image result for messi peraih pemain terbaik fifa

Lionel Messi Layak jadi Pemain Terbaik FIFA 2019

Jurnalis Marca, Jaime Rincon, masuk dalam kelompok yang sepakat dan merasa Lionel Messi layak meraih Pemain Terbaik FIFA 2019. Rincon menyebut pemain berusia 32 tahun tersebut tampil bagus pada musim 2018/2019 lalu.

"Messi mencetak 51 gol dalam 49 pertandingan pada ajang La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions. Dia juga memberi dengan 21 assist," ucap Rincon dikutip dari Marca.

Berkat torehan golnya yang gemilang, Lionel Messi menjadi pencetak gol terbanyak di La Liga dan Liga Champions. Bukan hanya itu, jebolan La Masia juga meraih Sepatu Emas Eropa untuk musim 2018/2019.

"Adakah statistik yang lebih objektif dan statistik yang lebih menentukan dalam olahraga daripada statistik sebuah gol?," sambung Rincon.


Rinco mengakhiri pendapatnya dengan argumen bahwa gelar pemain terbaik diraih berdasar capaian individu sang pemain. Dan, dengan tolok ukur tersebut, maka Messi tidak perlu diragukan lagi.


Messi Tidak Layak jadi Pemain Terbaik FIFA 2019

Kolega Jaime Rincon, Alvaro Roca, punya pendapat yang berbeda. Dia tidak sepakat jika Lionel Messi meraih gelar Pemain Terbaik FIFA 2019. Walaupun, dia mengakui Messi meraih sukses di Barcelona.


"Tapi sepak bola, sejauh yang saya tahu, bukan olahraga individu dan saya pikir bencana di Anfield, kekalahan di final Copa del Rey dan Copa America yang dilupakan harus berperan dalam keputusan ini," kata Roca.

Image result for Jaime Rincon

Messi gagal di Liga Champions, di Copa del Rey dan tidak mampu meraih gelar bersama timnas Argentina. Dalih ini, khususnya kegagalan di timnas Argentina, membuat Roca tidak melihat Messi sebagai pemain terbaik dunia.

"Virgil van Dijk adalah pemain terbaik di Liverpool dan Premier League. Ia memimpin timnya meraih kemenangan di final Liga Champions," katanya.

Alvaro Roca lebih memilih Virgil van Dijk untuk menjadi Pemain Terbaik FIFA 2019.

Sunday, September 22, 2019

Image result for jose mourinho mu

Dewi365 Situs Betting Online Terpercaya - Pelatih asal Portugal, Jose Mourinho, tidak merasa kecewa karena dipecat oleh Manchester United pada akhir tahun 2018 lalu. Malah sebaliknya, ia mengaku pantas mendapatkan perlakuan seperti itu.

Pasca dipecat, Mourinho sering terlihat di layar kaca untuk memenuhi undangan sebagai pandit pada media besar. Termasuk saat Manchester United menghadapi West Ham United di ajang Premier League hari Minggu (22/9/2019).

Baca Juga : Firmino Memang Punya Kreativitas Yang Hampir Selevel Dengan Messi

Pertandingan yang digelar di London Stadium tersebut berkesudahan dengan skor 2-0 untuk kemenangan West Ham. Kedua golnya dicetak Andriy Yarmolenko dan Aaron Cresswell masing-masing pada menit ke-44 dan 84.

Hasil tersebut memperparah torehan negatif Manchester United di musim ini. Sampai sekarang, mereka baru meraih dua kemenangan. Alhasil, kini the Red Devils terdampar di peringkat delapan klasemen sementara Premier League dengan koleksi delapan poin.


Tidak Menikmati

Dari sekian laga yang telah terlewati, Manchester United terlihat punya masalah pada ketajaman di lini depannya. Mereka baru sekali mencetak lebih dari satu gol pada musim ini, tepatnya saat tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer tersebut membantai Chelsea di pekan perdana.

Mourinho pun ditanya soal masalah Manchester United menurut kacamatanya saat menampakkan dirinya di Sky Sports baru-baru ini. Namun mantan pelatih banyak klub besar Eropa tersebut enggan menjawabnya.

Image result for jose mourinho mu

"Saya bukan orang yang tepat untuk menjawabnya. Mereka sedang tertinggal jauh. Saya merasa sulit unutk menjawabnya," ujar pria yang dijuluki sebagai 'The Special Ones' tersebut.

"Saya berada di sana selaam dua musim, di mana saya bisa merasakan banyak hal-hal positif dan bisa merasakan arah untuk masuk, lalu pastinya tidak begitu bagus," lanjutnya.


Pantas Dipecat

Lebih lanjut, Mourinho mengungkapkan bahwa dirinya memang pantas untuk dipecat oleh manajemen pada saat itu. Tetapi yang membuatnya merasa ironis adalah performa Manchester United sejauh ini tidak lebih baik dari sebelumnya.

Baca Juga : Xavi Yakin Real Madrid Akan Segera Bangkit Dari Keterpurukan

"Saya dipecat, saya mungkin pantas untuk dipecat karena saya punya pertanggungjawaban sebagai pelatih, namun realita yang menyedihkan adalah mereka lebih buruk dari sebelumnya," tambahnya.

"Dan bagi saya itu adalah hal yang menyedihkan. Mungkin orang-orang berpikir bahwa saya menikmati situasi seperti ini, tapi saya tidak bisa menikmatinya sama sekali," tandasnya.


Kekalahan atas West Ham itu menjadi sebuah pr yang harus diselesaikan Manchester United dalam waktu singkat. Sebab, mereka akan kembali beraksi pada hari Kamis (26/9/2019) di ajang Carabao Cup dengan Rochdale sebagai lawannya.